Kegagalan sistem ini sebetulnya dapat diatasi jika perusahaan data center mengadaptasi Nimble Storage dari Hewlett-Packard Enterprise (HPE). Dimana HPE Nimble ini memiliki software khusus bernama InfoSight yang dapat mendeteksi sumber masalah.
Perlu diketahui Nimble Storage mendapatkan penghargaan dengan kategori Produk terbaik pada tahun 2018. Produk terbaik ini diberikan kepada All-Flash Arrays yang mendapatkan nilai tertinggi dengan memiliki syarat penilaian built-in analytics, automation, kemudahaan saat digunakan, dan penyesuaian harga performa untuk perusahaan kelas menengah.
Baca juga:
Hewlett Packard Enterprise (HPE) mengakuisisi Nimble Storage pada tahun 2017, dan menjadikan Array Nimble Storage masuk kedalam bagian penting dari rangkaian produk HPE.
HPE telah memperluas predictive-analysis dari Nimble InfoSight ke dalam infrastructure management platform. Selain itu, HPE juga membuat peningkatan performa pada Nimble Storage yang menjadikan Nimble Storage pantas untuk mendapatkan platform gold medal dalam kategori storage array.
Nimble arrays memasukkan all-flash dan hybrid model. Nimble InfoSight meng-automates jaringan dengan melihat susunan Level 1 dan Level 2 dengan memberikan sinyal jika ditemukan adanya potensi gangguan penyimpanan.
Tahun 2018 Nimble Storage menambahkan fitur terbaru dengan didukung NVMe dan storage class memory. Model terbaru enrty-level 6 TB dan kemampuan untuk mengukur kapasitas 800 TB dari four-node cluster. HPE juga telah membuat peningkatan kinerja ketika meng-upgrade Nimble Storage pertamanya.
Para juri tidak begitu saja terpesona dengan hardware yang dimiliki Nimble Storage arrays. Menurut HPE, all-flash and hybrid Nimble Storage keduanya dapat mencapai “single-controller performance” yaitu sekitar 450.000 IOPS controller architecture “active-standby”, dalam satuan sub-milisecond latency.
Hal yang membuat para juri tertarik adalah cara Nimble Storage menjalankan InfoSight untuk meningkatkan efisiensi flash. Salah satu juri menggambarkan Nimble InfoSight sebagai alat terbaik untuk meminimalisir proses adiministrasi yang berjalan secara manual.
Untuk kasus redudansi, Nimble Storage arrays menjamin performa terbaik sebesar 99.9999% dari waktu server yang sedang berjalan (Uptime). Nimble Storage bisa mengatasi tiga kegagalan tanpa adanya downtime atau data yang hilang. Untuk data protection, Nimble Storage Arrays dapat mengintegrasikan triple-parity RAID, replikasi snapshot dan enkripsi data saat pengistirahatan dan dalam pengoperasian.
Harga dari Hybrid arrays mulai dari $60.000 untuk 6 TB raw flash. Sedangkan customer All-flash dapat membeli all-flash Nimble Storage dengan kapasitas 11 TB dengan harga $70.000. Tambahan lainnya untuk primary enterprise storage, HPE menawarkan infrastruktur Nimble Storage HPE Cloud Volumes dengan AWS dan Microsoft Azure.
Bagi perusahaan yang sudah menggunakan Nimble Storage mengalami peningkatan dalam hal jumlah orang/jam yang dialokasikan untuk mengatasi masalah storage. Dan menurutnya Nimble Storage ini lebih mudah digunakan dibandingkan dengan solusi storage yang ada.