Tidak bisa dipungkiri, tahun 2020 lalu telah menghadirkan berbagai tantangan baru bagi tim IT, termasuk juga kebutuhan untuk mengembangkan strategi keamanan dalam menilai remote workers.
Ketika pandemi membuat banyak karyawan bekerja dari rumah, para IT Leaders di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan untuk mengonfigurasi ulang rencana keamanan mereka untuk melindungi data yang dibuat dan dikelola pada lokasi dan perangkat baru.
“Dalam waktu sekejap, organisasi harus bertransformasi ke jaringan yang terdistribusi untuk mendukung remote workforce,” ungkap Danny Allan, CTO dan Senior Vice President of Product Strategy at Veeam Software saat menjadi pembicara di HPE Discover 2021. “Anggaran juga semakin diperketat, rencana strategis melambat dan sayangnya, ransomware merajalela di mana-mana.”
Veeam Menawarkan Cybersecuirty Melalui Kerja sama dengan HPE
Allan mengatakan, Veeam dan HPE akan bekerja sama untuk memecahkan tantangan pada keamanan dan akan dimulai dari perlindungan data.
“Kami melindungi data Anda di primer dan secondary storage HPE,” tambahnya. “Saat ini kami sedang dalam proses mengembangkan dan berinovasi pada solusi perlindungan data terbaik untuk HPE Alletra, dan kami akan terus berinvestasi dalam sumber daya, teknologi dan tim untuk membuat kerja sama in berhasil.”
Organisasi memiliki tujuan untuk dapat mengadopsi perlindungan data yang sederhana, fleksibel dan andal. Allan juga menambahkan bahwa dengan menambahkan Kasten by Veeam ke portfolio dapat menyempurnakan solusi perlindungan data terbaik. Veeam bersama HPE menawarkan solusi Kubernetes kepada operational team untuk flexible storage, backup dan mobility dengan kinerja optimal dan operational yang simplicity.
Allan juga mengatakan bahwa Veeam sangat sejalan dengan visi HPE GreenLake Everything as a Service. “Veeam memahami bahwa 70% customer masih memiliki mission-critical application mereka secara on-premises, namun mereka juga memiliki aplikasi di cloud,” tambahnya. Perlindungan data Veeam tersedia melalui HP GreenLake untuk customer yang menginginkan pengalaman seperti cloud secara on-premises, tentu saja semunya dengan risiko yang lebih rendah dan penyimpanan yang lebih memadai.
HPE Meluncurkan Komponen Keamanan Baru untuk Melindungi dari Ancaman
HPE juga memperkenalkan komponen baru zero-trust security minggu ini, yang diharapkan akan tersedia pada September 2021. Dalam siaran pers 22 Juni lalu, HPE mengumumkan beberapa upgrade pada platform HPE GreenLake, termasuk Project Aurora yang baru saja diluncurkan.
Project Aurora akan di-embed ke dalam HPE GreenLake cloud platform building block secara otomatis dan memverifikasi hardware, firmwarem operating system, paltforms dan workloads yang terintegrasi termasuk juga security workloads. Selain itu, kemampuan verifikasi dari Project Aurora dapat digunakan secara otomatis untuk mendeteksi silicon ke cloud hanya dalam hitungan detik.
Pada HPE Discover, Adriane Cardozo, HPE Program Manager for Security Engineering, memuji keefektifan Project Aurora yang dapat bertahan melawan cyberattacks.
“Para pelaku kejahatan semakin canggih dan cerdas,” tambahnya, dengan citing upper layer pada workloads dan operating system dengan kode yang berpotensi rentan, serta software pada supply chain.
Seiring waktu, Project Aurora dirancang dengan menghadirkan “satu paket zero-trust bulidng blocks yang akan otomatis memverifikasi komponen hardware, operating system, platform dan workloads”.
“Kepercayaan dan integritas saat ini lebih penting,” tambah Cardozo. “Kita ahrus mengencangkan kepercayaan, mulai dari devices dan workloads hingga segala sesuatu di antaranya. Di mana pun mereka menjalankan, ketika memikirkan tentang keamanan atau mengamankan devices, kita harus memikirkan integrity dari semua lapisan.”