Penelitian Paling Rumit dalam Sejarah Manusia, Serumit Apa Membawa Energi Bintang ke Bumi dengan Supercomputing?

  • Home
  • /
  • blog
  • /
  • Penelitian Paling Rumit dalam Sejarah Manusia, Serumit Apa Membawa Energi Bintang ke Bumi dengan Supercomputing?
Penelitian Paling Rumit dalam Sejarah Manusia, Serumit Apa Membawa Energi Bintang ke Bumi dengan Supercomputing?
blog
Penelitian Paling Rumit dalam Sejarah Manusia, Serumit Apa Membawa Energi Bintang ke Bumi dengan Supercomputing?

Yuk, pelajari bagaimana teknologi HPE Supercomputing storage menghapus hambatan bagi para scientists dan berencana membawa sumber energi bintang ke bumi demi mewujudkan kekuatan dari tenaga fusi. Bagi yang belum tahu apa sih tenaga fusi, sedikit penjelasan dari Wikipedia, tenaga fusi adalah sebuah proses pengambilan energi, biasanya listrik dari reaksi fusi nuklir, yaitu dengan menggabungkan dua inti atom menjadi lebih berat dengan melepaskan tenaga.

Beberapa simulasi supercomputing menghasilkan jumlah data yang di luar nalar. Sebuah tim di Princeton Plasma Physics Laboratory (PPPL) menjalankan single simulation di Supercomputing Summit Oak Ridge National Laboratory yang menghasilkan 200 PB data atau 200.000.00 GB atau dua ratus juta gigabyte data!

Jadi, pasti ada alasan kan dibalik kenapa para ilmuwan menghasilkan begitu banyak data yang perlu disimpan dan dianalisis? Nah, ini dia hal penting dibalik penelitiannya.

Sesuatu hal yang penting itu adalah dengan membawa sumber energy dari bintang ke bumi. Perpaduan reaksi nuklir ini mampu menggerakkan matahari dan bintang , yang mana ini menjadi sumber potensial energy yang aman, tidak mencemarkan karbon, berkelanjutan, dan tidak terbatas.

Memanfaatkan tenaga fusi ini menjadi tujuan dari International Thermonuclear Experiment Reactor (ITER) yang telah dirancang sebagai langkah eksperimental utama antara mesin penelitian saat ini dan pembangkit listrik di masa mendatang.

Proyek yang dilakukan dalam waktu 35 tahun dan dibantu oleh 35 negara yang berkontribusi, digambarkan oleh ITER sebagai eksperimen sains termahal sepanjang masa, proyek paling rumit dalam sejarah manusia, dan salah satu kolaborasi manusia paling ambisius sejak pengembangan stasiun ruang angkasa.

 

Tingginya kekhawatiran manusia terhadap perubahan iklim, memaksa manusia untuk menemukan cara baru yang lebih baik dalam memenuhi permintaan energy manusia. Berikut beberapa manfaat yang didapatkan dalam proses tenaga fusi, antara lain:

  • Tidak ada emisi karbon. Satu-satunya hasil dari reaksi fusi adalah hanya gas helium, gas inert yang dilepaskan dengan aman tanpa merusak lingkungan.
  • Bahan bakar berlimpah. Deuterium dapat diekstraksi dari air laut dan tritium selanjutnya akan diproduksi di dalam pembangkit listri dari litium, unsur yang melimpah di kerak bumi. Bahkan dengan adopsi pembangkit listrik fusi secara luas, pasokan bahan bakar ini akan bertahan selama ribuan tahun.
  • Efisiensi energy. Satu kilogram bahan bakar fusi dapat memberikan jumlah energy yang sama dengan 10 juta kilogram bahan bakar fosil. Pembangkit listrik fusi 1.000 megawatt membutuhkan kurang dari satu ton bahan bakar selama operasi setahun.
  • Tidak ada limbah radioaktif selain fisi. Tidak ada produk sampingan limbah radioaktif dari reaksi fusi.
  • Keamanan. Kecelakaan nuklir skala besar tidak mungkin terjadi di reaktor fusi. Jumlah bahan bakar yang digunakan dalam perangkat fusi sangat kecil (kira-kira seberat prangko). Selain itu, karena proses fusi sulit untuk dimulai dan dilanjutkan, maka tidak ada risiko reaksi tak terkendali yang dapat menyebabkan kehancuran. Reaktor fusi berhenti begitu saja ketika ada masalah.
  • Pembangkit listrik konstan. Pembangkit listrik fusi dirancang untuk menghasilkan pasokan listrik dalam jumlah besar secara terus menerus. Setelah ditetapkan di market, biayanya diperkirakan akan sama dengan sumber energi lainnya.

Satu juta komponen ada 10 juta bagian artinya reaktor fusi ITER akan menjadi perangkat fusi terbesar dan terkuat di dunia. Di mana reactor ini dirancang untuk menghasilkan 500 megawatt daya fusi untuk 50 megawatt dengan memasukan heating power (rasio amplifikasi daya 10) pada tahun 2035. Perangkat ini akan menciptakan sejarah baru sebagai perangkat fusi pertama di bumi yang menciptakan energi bersih.

Saat ini konstruksi ITER berlangsung di Prancis, sekitar 2.500 pekerja saat ini berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan, perakitan, dan instalasi di lokasi.

Fusi tidak mungkin terjadi tanpa bantuan dari supercomputing

Awal taun 2022, HPE menciptakan sejarah dengan membangun Fortiner supercomputer di ORNL karena mampu memecahkan kecepatan exascale dan mencapai 1,1 exaflops.

Hadirnya high-perfomance storage

Dalam simulasi insentif data, bukan hanya performa komputasi yang penting, tetapi juga kemampuan untuk menyimpan hasil simulasi di dalam sistem file yang cepat untuk dianalisa lebih lanjut.

Simulasi yang dibuat oleh tim PPL digunakan untuk memprediksi bagaimana reactor fusi ITER harus dibangun untuk menghilangkan exhaust head dari reactor vacuum vessel.

Baru-bru ini HPE menyediakan data compression functionality untuk storage system Cray ClusterStore E1000 untuk membantu mengatasi banyaknya data yang dibuat, ini juga didorong oleh kompleksitas simulasi yang semakin meningkat.

Tetapi, supercomputing storage bukan hanya tentang ukuran sistem file. Supercomputing storage harus dapat menulis hasil simulasi dengan cepat ke sistem file, kamu bisa mencobanya dengan teknologi AI dalam skala besar dan juga mampu membaca data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi.

Lihat bagaimana the Cray Cluster E1000 storage system menyediakan semua kebutuhan kapasitas berdasarkan simulasi ukuran supercomputing.

prev
next