Inilah Cara Mengoptimalkan Database untuk Hybrid Cloud

  • Home
  • /
  • blog
  • /
  • Inilah Cara Mengoptimalkan Database untuk Hybrid Cloud
Inilah Cara Mengoptimalkan Database untuk Hybrid Cloud
blog
Inilah Cara Mengoptimalkan Database untuk Hybrid Cloud

Saat ini multi-tier application dapat ditempatkan pada public cloud, private cloud dan on premises dengan database berada di salah satu tempat atau keduanya.

Beberapa perusahaan telah menjalankan ratusan atau ribuan aplikasi untuk keperluan database yang semakin lama membutuhkan penanganan yang lebih ketat. Kehadiran dari solusi public cloud dan private cloud adalah memungkinkan perusahaan untuk mengkonsolidasi infrastruktur, aplikasi dan database ke hardware dan software secara efektif demi menghindari silo.

Hybrid cloud database yang modern mencakup beban kerja yang dapat dikelola, diukur, dioptimalkan hingga dimigrasi ke public, private cloud dan on premises. Saat perusahaan memindahkan database dan manajemen mereka ke hybrid cloud, ada banyak pertimbangan untuk mengembangkan arsitektur data atau database.

Benefit yang bisa perusahaan dapatkan dari implementasi lingkungan hybrid cloud database meliputi:

  • Fleksibilitas dan kelincahan
  • Elastisitas dan optimasi biaya
  • Kemampuan self-service
  • Kecepatan delivery data
  • Menghindari bottlenecks
  • Kesiapan akses untuk teknologi baru

Saat aplikasi baru pindah ke cloud hybrid, kemampuan data dan analitik pun haru mengikuti. Adanya inisiatif bisnis seperti transformasi bisnis digital jelas akan membutuhkan keragaman data dan kemampuan analitik yang lebih besar. Perusahaan akan membutuhkan fleksibilitas dan lelincahan yang disediakan oleh platform database cloud hybrid.

Di dunia hybrid, setiap aplikasi dibuat untuk berjalan sebaik mungkin, sehingga seringkali mengadopsi pendekatan as-a-service untuk mengurangi capital investment pada infrastruktur dan data center. Merancang data center untuk mengakomodasi beban puncak dengan infrastruktur yang jarang digunakan jauh lebih mahal daripada menambahkan cloud resource untuk mengakomodasi periode puncak.

Database cloud hybrid yang dirancang dengan baik memungkinkan developer dan manajer untuk mendapatkan akses ke infrastruktur dan IT service melalui self-service portal. Akses layanan dengan cara ini dapat mengurangi beban IT dan meningkatkan kelincahan pada operasi bisnis. Caranya adalah dengan mempromosikan pengiriman produk dan layanan baru yang lebih cepat. Sehingga dapat menghilangkan hambatan yang memperlambat tim business development. Sumber dan jenis data baru menjadi lebih mudah untuk dibuat dan diterapkan, sementara developer dan engineers dapat mengakses resource yang dibutuhkan dengan lebih baik.

Inilah empat kunci utama saat memodernisasi database

Pertimbangan utama untuk memodernisasi database meliputi:

  • Perencanaan kapasitas: Proses pengukuran database yang tepat pada platform private cloud atau public cloud didasarkan pada metric kinerja yang diukur dalam beberapa waktu.
  • Dibutuhkan proses transformasi: Ini berlaku untuk level aplikasi dan database. Modernisasi dan migrasi aplikasi hingga SQL ke cloud atau hybrid cloud adalah proses penerapan ulang apliakasi dengan tujuan efisiensi biaya dan operasional serta peningkatan skalabilitas dan ketahanan.

Setiap pendekatan transformasi akan berdampak pada banyaknya tumpukan aplikasi di tingkat yang berbeda. Karena setiap pendekatan menghadirkan tantangan baru dan implikasi biaya untuk mendapatkan semua manfaat layanan cloud, seperti:

  • Mengelompokkan aplikasi dan database ke dalam logical units. Mengembangkan pola migrasi database yang praktis dan efektif biasanya mencakup pendekatan metodis dan berulang. Menilai aplikasi untuk migrasi melibatkan penerapan aturan yang objektif terhadap komponen aplikasi, kluster aplikasi dan lain sebagainya. Preferensi bisnis atau customer menjadi data terpenting.
  • Load balancing, high availability, dan disaster recovery. High availability menurut deinisi adalah memungkinkan database untuk terus berjalan bahkan ketika komponen utama gagal. mission-critical system tidak dapat mentolerir gangguan dalam layanan yang ada, dan setiap downtime dapat menyebabkan kerusakan atau mengakibatkan kerugian secara finansial.

Database dan platform hybrid mana yang Anda pilih?

Proses pengukuran database dengan tepat pada skala platform private cloud atau public cloud selalu didasarkan pada metric kinerja yang dikur dalam beberapa waktu.

Proses untuk mengukur database yang tepat berdasarkan pada metric performa on-premises adalah dengan melibatkan penggunaan skrip (berbasis OS dan SQL).Tujuannya adalah untuk mengumpulkan metric dari database on-premises dan data analytics, yang nantinya akan mengarah pada rekomendasi ukuran database.

Menurunkan biaya database management menjadi tujuan utama untuk migrasi ke public cloud. Menghilangkan biaya modal untuk hardware dan software begitu juga dengan biaya saat menginstall, maintenance, updating dan patching database hingga biaya administrasi tambahan, seimbang dengan biata operasi yang dikenakan oleh penyedia layanan cloud (CSP). ROI Anda juga harus mencakup biaya migrasi dan konversi.

Apa yang harus dicari dalam solusi otomatisasi database platform

Proses deployment yang otomatis dapat meminimalisir kemungkinan kesalahan dan kegagalan. Proses perilisan untuk mengubah database memungkinkan adanya pembaruan dengan minimal kegagalan.

Solusi otomatisasi platform database dapat diskalakan secara fleksibel, menyediakan akses sesuai permintaan untuk database dengan menggunakan self-service portal.  Self-service portal terintegrasi dengan akses infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Solusi semacam ini memberikan percepatan waktu dengan penyedia layanan hanya dalam hitungan menit.

Proses ini memberikan standar untuk melakukan deployment yang cepat, konsisten dan lifecycle management, maintain keamanan, compliance dan biaya lisensi software.

Mengapa Anda membutuhkan otomatisasi

Kesuksesan dari database platform automation memberikan benefit seperti:

  • Penyediaan database single atau multitenant insytances pada bare metal dan hypervisors dengan semua praktik terbaik yang sudah diterapkan
  • Kemampuan untuk meningkatkan atau menurunkan sumber daya komputasi dan penyimpanan sesuai pemintaan, termasuk menambahkan dan menghapus node.
  • End-to-end database lifecycle management, termasuk patching, backup, restore, cloning dan upgrade.
  • Beban kerja profiler untuk konsolidasi yang lebih baik dan metric penggunaan lisensi DBMS untuk mengoptimalkan support cost di masa mendatang.
  • Modul berbasis API yang menyediakan integrasi tanpa batas dengan infrastruktur yang ada dan control plane solution
  • Mendapatkan support untuk berbagai konfigurasi server, storage dan network infrastruktur
  • Integrasi dengan backup restore dalam melindungi data.

 

Solusi yang fleksibel dan skalabel

Tujuan utama bagi sebagian besar ialah mengatasi tingginya jumlah database dan menurunkan biaya database operation. Menyederhanakan penyediaan layanan database membuat operator dapat fokus pada tugas-tugas penting lainnya. Perusahaan akan mendapatkan benefit lainnya seperti, mengurangi biaya akuisisi, meningkatkan kemudahan penggunaan dan daya tanggap hingga dapat menyederhanakan manajemen.

Keberhasilan database platform automation dinilai bagiamana dapat menyatukan teknologi komputasi dan penyimpanan bersamaan dengan kemampuan software stack dan support expertise. Keberhasilan ini ditawarkan dalam as-a-service model yang efektif. Sudah saatnya perusahaan Anda melakukan pendekatan yang fleksibel dan terukur seperti cloud untuk mengotomatisasi platform database.

prev
next

Leave a Comment