HPE Superdom Flex 280: Membantu Peningkatan Nilai Bisnis dengan Fleksibilitas yang Optimal

  • Home
  • /
  • blog
  • /
  • HPE Superdom Flex 280: Membantu Peningkatan Nilai Bisnis dengan Fleksibilitas yang Optimal
HPE Superdom Flex 280: Membantu Peningkatan Nilai Bisnis dengan Fleksibilitas yang Optimal
blog
HPE Superdom Flex 280: Membantu Peningkatan Nilai Bisnis dengan Fleksibilitas yang Optimal

Apakah Anda ingin menyempurnakan enterprise environment dengan performa, tingkat reliability dan security yang terbaik? Terlebih lagi bagi critical workloads?

HPE Superdome Flex 280 merupakan server realible dan highly scalable dimulai pada skala dua dan dapat ditingkatkan hingga delapan pada 3rd generation Intel® Xeon® Scalable processors. Modular architecture dirancang untuk meningkatkan cost-efficiency untuk pertumbuhan bisnis di masa depan.

Six UPI links per processor memiliki bandwidth lebih tinggi dengan kecepatan data yang lebih baik dari pada generasi sebelumnya. Superdome flex dirancang untuk menyediakan memori sebesar 64GB hingga 24 TB menggunakan DRAM atau kombinasi dengan memori persistent, sehingga superdome flex dapat menjadi pilihan tepat untuk real-time analytics.

Fitur yang disediakan oleh Superdome RAS antara lain advanced memory resiliency,  pendekatan “firmaware first”, mesin analisis dan selfhealing dalam menyediakan peningkatan system uptime. Keamanan yang tinggi dapat melindungi beban kerja Anda terhadap serangan firmware dan malware serta dukungan pada HPE Greenlake yang menyediakan flexible as-a-service consumption saat mengelola kontrol on-premises.

Memenuhi Permintaan Bisnis yang Berkembang dengan Fleksibilitas Optimal

Server HPE Superdome Flex 280 menggunakan modular 5U 2 or 4 socket building block. Modular tersebut akan mengukur penghematan biaya mulai dari 2 hingga 8 soket dalam memenuhi pertumbuhan bisnis di masa depan.

Pengaruh terhadap pilihan, baik itu economical Gold atau high-end platinum 3rd Intel® Xeon® Scalable processors untuk menghasilkan 16 hingga 224 compute core dalam satu sistem.

Pilihan as-a-service dengan HPE Greenlake memberikan consumption flexibility saat mengelola kontrol secara on-premises. Menyederhanakan manajemen dengan kerangka kerja komperhensif, mencakup HPE OneView management, OpenStack, Redfish APIs dan kemudahaan dalam penggunaan management GUI.

Peningkatan Proses dan Analisa Data dengan Kecepatan Luar Biasa

Arsitektur modular server HPE Superdome Flex 280 memiliki enam tautan UPI per prosesor dan memberikan bandwidth yang lebih tinggi dan kecepatan data yang lebih cepat [1] dari generasi sebelumnya, menghasilkan kinerja tinggi untuk beban kerja yang paling critical.

Dirancang untuk memberikan memori 64 GB hingga 24 TB dengan menggunakan DRAM atau kombinasi Intel® Optane Persistent Memory 200 series, server HPE Superdom Flex 280 sangat ideal untuk memory analytics.

Ditujukan untuk volume data yang besar dan konektivitas jaringan dengan sistem I/O yang seimbang dapat mendukung hingga 32 PCIe 3.0 dengan pilihan 16-slot atau 12-slot (FH/FW). HPE Superdom Flex juga mendukung 20SAS/SATA/NVMe dengan RAID dan hardware encryption ditambah pilihan DVD.

Safeguard Mission-Critical Workloads

Server HPE Superdom Flex 280 memiliki serangkaian fitur yang komperhensif dari kemampuan RAS untuk memberikan layanan penuh pada aplikasi yang kritis. Jika ada proses yang error pada firmware level dan memory dapat melakukan interupsi sebelum terjadinya error di semua proses operasi dengan pendekatan HPE firmware-first.

Mengurangi terjadinya human errors dengan analysis engine, sehingga keadaan error dapat diprediksi dan dapat diperbaiki secara mandiri tanpa bantuan operator. Selain itu juga dapat mengurangi terjadinya ancaman dan melindungi dari serangan firmware maupun malware dengan kemanan yang tinggi, hingga ke akar penyebab kesalahan.

Selain itu juga dapat memberikan business continuity untuk beban kerja pada Linux® dengan HPE Serviceguard for Linux (SGLX) solusi disaster recovery clustering dan high availability. Dengan begitu organisasi akan aman karena terlindungi dari banyaknya kesalahan pada infrastruktur dan aplikasi hingga lingkungan virtual jarak jauh.

prev
next

Leave a Comment