Hewlett Packard Enterprise (HPE) baru saja melakukan beberapa transisi dari traditional on-premises data storage ke cloud-native, software-defined data services (SDDS) untuk mendeliver data-driven result dalam memenuhi kebutuhan bisnis customer. Produk HPE yaitu GreenLake adalah salah satu solusi cloud pertama yang diciptakan oleh HPE untuk on-premises dan managed cloud storage.
HPE GreenLake memberikan inovasi terbaru dalam data storage dan memungkinkan customer untuk beralih dari on-premise data center ke cloud-based dengan data dan infrastructure management. HPE GreenLake memiliki solusi Unified Data Operations (DataOps) yang menggabungkan layanan data cloud, central management console dan HPE Alletra, hingga infrastruktur data cloud-native terbaru.
Pada bulan Mei 2021 HPE mengumumkan adanya transformasi HPE storage menjadi SDDS business yang mengimplementasikan Unified DataOps cloud operations model. Perubahan ini menghadirkan pengalaman baru bagi cloud users dengan menggabungkan data operation dan mengatasi pertumbuhan yang cukup signifikan dalam komputasi edge-to-cloud di banyak lingkungan data. Ini akan mengeliminasi data silos dan mengurangi kompleksitas pada storage platform hingga memberi agility yang besar untuk memenuhi perubahan pasar. Transisi HPE storage ini merupakan tonggak penting dari HPE dalam menyediakan Platform-as-a-Service (PaaS) untuk edge-to-cloud workloads.
Unified DataOps Puts an End to Fragmented Infrastructure
Kebutuhan pada Unified DataOps ini, muncul dari kompleksitas infrastruktur yang terjadi di banyak organisasi, terutama di perusahaan yang sudah berdiri cukup lama. Biasanya, infrastruktur mereka sebelumnya seperti sekumpulan hardware dan software yang terfragmentasi dan dikelola oleh proses manual selama bertahun-tahun. Cara ini membuat organisasi sulit untuk tetap kompetitif di pasar yang berubah dengan cepat.
HPE GreenLake menyadari kebutuhan bisnis saat ini dengan memberikan pengalaman yang konsisten bagi cloud dan edge users dan memungkinkan mereka mengeliminasi data silos. Selain itu, GreenLake juga memanfaatkan data yang tersedia untuk memberikan insight di mana pun data berada. Platform terbaru dari HPE ini ideal untuk organisasi yang mengembangkan artificial intelligence (AI) dan didukung oleh distributed data. Kemampuan untuk mendorong transformasi digital dan meningkatkan pengalaman customers dapat bermanfaat bagi banyak organisasi.
HPE juga melibatkan marketing reaserach firm ESG untuk melakukan survey tentang data management dalam mengeksplorasi bagaimana organisasi menghadapi kompleksitas infrastruktur yang berkembang pesat. Dari survey ini menunjukkan 93% dari IT decision-makers mengatakan kompleksitas storage dan data management menghambat transformasi digital organisasi. Selanjutnya, dua pertiga responden percaya bahwa fragmentasi data di hybrid cloud dapat menciptakan risiko bisnis.
Visi HPE menghadirkan Unified DataOps adalah mengintegrasikan kebijakan data-centric, cloud-native management, dan AI untuk menghasilkan insight dan mengeliminasi silos. Unified DataOps juga akan menyederhanakan pengelolaan data dan infrastruktur untuk mendorong fleksibilitas operasional, meningkatkan inovasi dan meminimalkan risiko bisnis.
Cloud Data Services Menyederhanakan Manajemen Infrastruktur Global
Komponen cloud data services dari HPE Storage merupakan layanan software yang diberikan kepada pengguna secara berlangganan. Sistem ini dapat menyederhanakan dan mengotomatiskan pengelolaan infrastruktur global skala besar. HPE akan memberikan layanan data cloud melalui Data Ops Manager yang dapat menjangkau lokasi mana pun dan perangkat apa pun melalui pendekatan intent-based untuk menyediakan infrastruktur. Metode ini juga menggunakan AI untuk fokus pada data dan memfasilitasi provisioning on-demand dan self-service. Selain itudapat mengoptimalkan service level objectives (SLO) dengan mengeliminasi potensi risiko pada infrastruktur.
HPE Alletra menghadirkan Cloud-Optimized Workloads
HPE Alletra adalah komponen terbaru dari HPE’s cloud-native data infrastructure. Data Services Cloud Console dapat mengelola Alletra dengan aman, sehingga dapat memberikan pengalaman operasional berbasis cloud. Alletra mencakup portfolio sistem yang telah dioptimalkan untuk beban kerja spesifik yang terdiri dari server All-NVMe 6000 dan 9000 series. Keduanya menawarkan fleksibilitas arsitektur yang dibutuhkan untuk menjalankan berbagai aplikasi tanpa mengurangi kinerja.
Walaupun Alletra masih terbilang sangat baru, tetapi data sheets HPE Alletra sudah tersedia. HPE memberikan detail informasi seperti kapasitas drive dan network ports. Informasi terbaru yang dirilis HPE, saat ini Alletra fokus pada 6000 PCIe yang berada di generasi keempat.
Data sheets menggunakan unit yang berbeda untuk kapasitas drive, dengan terabyte (TB) untuk 6000 dan tebibytes (TiB) untuk 9000. Kedua unti berukuran 4U dengan tinggi sekitar tujuh inci.
Meskipun Alletra 6000 dan 9000 mirip, kedua produk tersebut memiliki platform unik yang tidak dapat ditukar.
HPE Alletra dapat Mengoptimalkan Kelincahan Bisnis Anda
Anda bisa mendapatkan pengalaman operasional dan konsumsi cloud untuk setiap aplikasi, mulai dari edge hingga cloud. Dengan membagi bidang kontrol infrastruktur data ke cloud, Anda mendapatkan pengalaman operasional yang konsisten di HPE Alletra. Anda juga bisa scale cloud dan mengatur infrastruktur data dengan mudah, AI-driven intent-based provisioning, dan invisible upgrades.
HPE Alletra dapat Menjalankan Aplikasi Apapun
Alletra dibangun untuk semua aplikasi tradisional hingga modern mencakup workload-optimized system dengan memberikan fleksibilitas arsitektur dari traditional data infrastructure. Tujuannya adalah untuk mencapai SLA dengan kinerja optimal, ketahanan dan efisiensi yang tepat agar sesuai dengan kebutuhan di setiap aplikasi. Alletra memanfaatkan kemampuan infrastruktur yang dibuat khusus untuk memenuhi persyaratan mission-critical dan business critical, memenuhi persyaratan remote applications di edge hingga mendorong beban kerja dan analitik di cloud.