Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah simulasi proses kecerdasan manusia pada mesin, yang terprogram dalam sebuah system komputer. Secara spesifik Aplikasi dari AI mencakup expert system, natural language processing (NLP), pengenalan ucapan (speech recognition), dan machine vision.
AI masih menjadi teknologi tercanggih pada abad ini, hingga pada akhirnya muncul tindak kejahatan yang mengancam keamanan digital, bisnis, dan politik yang mungkin hingga skala besar. Para hackers menggunakan AI karena butuh usaha yang lebih sedikit untuk mencapai hasil yang besar dalam melancarkan aksinya.
Berpikir seperti Hacker
Real-time operability menjadi tempat yang baik bagi para cybercriminals.
Tidak bisa dipungkiri bahwa AI memberikan keuntungan besar bagi hacker dalam melakukan cyberattack secara langsung. Salah satu mangsanya adalah perusahaan yang tidak membangun infrastruktur dengan tepat.
Dengan mengingat cara kerja hacker saat ini yang sudah otomatis, maka hacker beraksi dengan seminimal mungkin demi mendapatkan hasil yang besar. Adanya dukungan AI memberikan keuntungan besar bagi hacker.
Ada banyak cara bagaimana hacker memanfaatkan AI, untuk menghindari atau menggagalkan aksinya perusahaan bisa membangun pertahanan jangka pendek dengan meningkatkan teknik polymorphic malware.
Polymorphic Malware merupakan jenis malware yang mampu mengubah ukuran dan identitas dirinya. Tujuannya adalah untuk mengelabui anti-virus yang menggunakan deteksi pattern matching.
Jika malware berbasis AI dibangun di atas fondasi yang diletakkan malware ini akan menjadi bencana besar bagi sebuah bisnis. Misalnya yang baru-baru ini viral adalah TrickBot merupakan trojan terbaru yang menyerang system perbankan terdiri dari kode jahat dan tersembunyi untuk memasuki jaringan.
Cara kerja dari TrickBot ini adalah akan menginfeksi system dan mengidentifikasi informasi untuk dicuri. Kemudian kode tersebut akan cepat berubah bentuknya didukung dengan bantuan AI sehingga sulit untuk dideteksi.
Saat ini para penjahat dunia maya menggunakan fitur keamanan mandiri dengan bantuan AI untuk melancarkan aksinya secara massal hanya dengan sekali klik saja.
Lalu bagaimana perusahaan dapat memanfaatkan AI?
Bagi bisnis yang menggunakan teknologi AI untuk mengekstrak nilai dari sebuah data diprediksi akan berhasil di masa yang akan datang. Misalkan pada rumah sakit pintar, mobil pintar, transaksi kartu kredit dan lain sebagainya. Data-data konsumen yang tidak terlindungi sebagai mestinya menjadi peluang besar bagi hacker untuk dieksploitasi.
Data center, cloud, the edge dan setiap device yang perlu diamankan, seperti transaksi data. Model keamanan sebaiknya dibuat terpusat agar benar-benar efektif sehingga AI dapat meningkatkan proses tersebut. Bagaimana AI dapat menjadi teman terbaik bagi perusahaan?
Apa arti AI bagi bisnis Anda
Kontrol tata kelola data yang optimal, keamanan, dan kepemilikan memerlukan pertimbangan yang matang. Meskipun ada faktor-faktor spesifik lainnya, bisnis tetap harus memikirkan cara atau langkah dalam mengamankan informasi data yang dapat diidentifikasi secara pribadi. Solusi dari AI dapat mengubah dan membuat cloud economics lebih menarik pada data center.